Seorang petugas dari Secret Service mengirim tweet dengan menggunakan akun resmi dari pengamanan presiden Amerika Serikat (AS). Demikian dilansir ABC News, Jumat (20/5/2011).
Namun, petugas ini mengirim tweet dan mengira akun itu adalah milik pribadinya dan tidak mengecek sehingga mengirim tweets, isinya,"had to monitor Fox for a story. Can’t. Deal. With. The. Blathering.”
Tweets itu sudah dihapus namun sebelum dihapus sejumlah blogger me-retweet isi tweet tersebut. "Seorang staf yang memiliki akses ke akun resmi Twitter,Secret Service, dan menduga itu adalah miliknya akun pribadi mereka, mem-posting sesuatu yang tak pantas dan tak disetujui," kata Special Agent in Charge Edwin M. Donovan dalam statemennya di ABC News.
"Tweets itu tak memberikan refleksi terhadap kebijakan U.S. Secret Service dan sudah dihapus. Kami meminta maaf atas kesalahan ini dan user itu tak lagi memiliki akses ke akun resmi kami," katanya.
Padahal, Secret Service baru saja memulai tweet pada pekan lalu dan sudah memiliki banyak masalah. Saat ditanya mengenai alasan seorang staf memonitor Fox News Channel, Donovan mengaku tak tahu. "Seluruh staf Secret Service memantau semua kanal berita yang menyangkut lembaga kami namun kami tidak tahu berita apa yang dipantau staf bersangkutan yang kemudian men-tweet melalui akun resmi Secret Service," jelas Donovan.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Mengatakan...