Saat melihat android dalam sebuah film, Anda pasti merasakan perasaan ini. Robot memang tampak dan bergerak seperti manusia namun akan selalu terasa menakutkan.
Kini ilmuwan berhasil menemukan alasan mengapa hal ini terjadi yakni, keberadaan robot ini memicu konflik dalam otak manusia. Kesenjangan antara cara robot bergerak dan harapan otak pada cara robot bergerak menyebabkan kebingungan di bagian otak yang mengatur pergerakan tubuh.
Dihadapkan pada penampilan dan kenyataan yang tak sesuai reaksi otak ini membuat manusia merasa gelisah. Sensasi ini serupa saat melihat film sains fiksi atau seri Star Trek yang memiliki fitur kehidupan android Data.
Peneliti dari University of California di San Diego melakukan penelitian pada 20 partisipan usia 20-36 dengan memperlihatkan video android Jepang Repliee Q2. Android ini disebut-sebut sebagai robot paling mirip manusia.
Subyek uji diperlihatkan video android itu sedang minum, mengambil kertas, mengangguk dan melambaikan tangan. Selain itu, partisipan juga diperlihatkan video saat android menggunakan kulitnya dan saat tak mengenakan kulitnya.
Hasil pindai otak partisipan melalui functional magnetic resonance imaging (fMRI) menunjukkan adanya aktivitas di Korteks Parietal pada 20 partisipan. Bagian otak inilah yang mengatur dan memproses hal terkait gerak tubuh seperti dilansir dailymail.
Pemimpin studi Ayse Pinar Saygin yang juga merupakan asisten profesor sains kognitif ini mengatakan, di sinilah tempat konflik terjadi dan membuat manusia merasa ‘takut’.
"Saat itu, otak berharap harapannya terpenuhi, yakni dalam hal penampilan dan gerak namun kenyataanya tidak," katanya.
{ 1 comments... read them below or add one }
baru tau aku
Posting Komentar
Mengatakan...