Bisnis layanan televisi berbayar atau yang dikenal dengan Pay TV menunjukkan prospek yang cerah dan menggiurkan di Tanah Air.Di Indonesia, dengan penduduk ketiga terbesar di Asia atau keempat di dunia dengan total 237,6 juta jiwa, penetrasi televisi berbayar relatif masih rendah.
Berdasarkan Media Partners Asia Market Report pada 2010, penetrasi televisi berbayar di Indonesia ada pada angka 3 persen.Namun, melihat geliat yang kian dinamis, Media Partners Asia Market Report menduga angka itu akan naik tiga kali lipat menjadi 9 persen pada 2020 nanti
Kini sudah banyak operator televisi berbayar di Indonesia yang mencoba peluang bisnis ini. Salah satu pemainnya adalah Mega Media Indonesia. Baru-baru ini, Mega Media Indonesia menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Irdeto, perusahaan global penyedia keamanan perangkat lunak dan teknologi media. Mega Media Indonesia sengaja memilih teknologi akses bersyarat terdepan milik Irdeto untuk penyebaran layanan generasi baru televisi berbayarnya.
Nantinya, Irdeto akan menyediakan smart card atau semacam SIM card di ponsel kepada para pelanggan Mega Media Indonesia.
Kerja-sama antara Irdeto dan Mega Media Indonesia ini didasari oleh tingkat pertumbuhan industri yang signifikan. Selain itu, besarnya potensi pasar di sektor layanan siaran televisi berbayar di Indonesia dengan harga yang kian terjangkau juga menjadi daya tarik bagi konsumen dalam menentukan pilihan.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Mengatakan...