Jamur menyala saat gelap ini terakhir kali dijumpai pada 1840. Namun kini jamur ini muncul kembali di Brasil.
Ilmuwan Dennis Desjardin dan tim dari San Fransisco State University berhasil menemukan jamur menyala ini. Tim ini mengumpulkan specimen baru dan mengklasifikasi ulang jamur ini dalam Neonothopanus Gardner.
Jamur ini terakhir kali ditemui pada 1840. Saat ahli botani Inggris George Gardner menemukan seorang bocah sedang bermain dengan obyek menyala. Peneliti berencana mempelajari jamur ini dengan saksama untuk mengetahui mengapa dan bagaimana beberapa jamur bisa menyala.
Jamur menyala ini memiliki kisahnya di seluruh dunia, “Kebanyakan orang ketakutan pada jamur ini dan menyebutnya ‘jamur hantu,’” papar Derjardin.
Peneliti yakin, cara jamur ini bersinar serupa kunang-kunang, yakni melalui campuran zat kimia Luciferin dan Luciferase. Namun, ilmuwan mengaku belum mengidentifikasi zat ini pada jamur.
“Jamur ini menyala 24 jam, selama air dan oksigen tersedia,” jalas Desjardin.
Meski begitu, mengapa jamur ini bisa menyala tetap menjadi misteri. “Kami tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi,” ungkap Derjardin seperti dikutip dailymail. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Mycologia.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Mengatakan...