Google sepertinya benar-benar sakit hati. Perusahaan yang meluncurkan situs pertemanan sosial, Google+, yang didesain untuk melawan dominasi Facebook memblokir siapapun yang pernah bekerja di perusahaan mereka. Demikian dilansir TechCrunch.
Paul Adams adalah satu dari karyawan Google yang ikut mendesain Google+ dan sebelum proyek itu selesai ia berpindah ke Facebook. Setelah Google+ dirilis Adams mengaku dirinya tidak dibolehkan berbicara dan meluncurkan buku terkait dengan Social Circles, yang merupakan bagian dari situs pertemanan milik Google.
Sebenarnya, sebelum itu, Adams mengaku menerima izin Juni 2010 dari Google untuk mempublikasikan buku berjudul Social Circles tetapi sesuai perjanjian buku itu akan dirilis setelah Google+ diluncurkan. Hanya saja, Adams mengaku hingga kini dirinya tak mendapatkan izin dari Google terkait penerbitan tersebut. Satu item dari Google+ adalah Social Circles.
{ 2 comments... read them below or add one }
hmmm...
hahahaha, knp sob? Qiqiqqi
Posting Komentar
Mengatakan...