Walikota Palembang H Eddy Santana Putra membenarkan adanya peretas dunia maya (hacker) yang membobol jaringan website pada pengumunan hasil akhir seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) SMP- SMA di Palembang baru-baru ini. Itulah yang menjadi sebab ketidakcocokan data pada situs diknaspalembang.net dan pengumuman pada masing-masing sekolah.
"Saya sudah menerima laporan. Ada hacker yang masuk ke dalam jaringan sehingga terjadi ketidakcocokan pada hasil pengumuman di internet dan di sekolah," kata Eddy Santana yang dimintai komentar, Rabu (13/7/2011).
Menurut Eddy, Disdikpora Palembang selaku dinas terkait dalam hal PSB ini sudah menyerahkan kepada pihak ketiga (MDP) untuk mengelola website. Eddy menyayangkan sampai terjadi gangguan hacker. Menurutnya, seharusnya peralatan maksimal sehingga tidak
bisa dimasuki hacker.
"Antisipasi ke depan harus dengan perangkat peralatan yang lebih maksimal supaya kejadian ini tidak terulang kembali. Sehingga tidak terkesan ada permainan,' ujar Eddy.
Eddy mengatakan untuk penerimaan siswa baru, dinas terkait sudah melaksanakan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur). Sehingga jika ada komplain dari masyarakat (orangtua), Eddy mengatakan sudah menginstruksikan dinas terkait agar diselesaikan dengan terbuka dengan berpedoman pada data asli yaitu hasil nilai anak yang sudah dirangking
berdasarkan jumlah peserta yang mengikuti tes.
"Kita minta diselesaikan. Kita sama-sama instrospeksi dirilah termasuk orangtua. Saya percaya ini bukan karena ada permainan tapi murni karena ada gangguan hacker," kata Eddy.
Kepala Disdikpora Kota Palembang, Riza Fahlevi menyatakan hasil pengumuman yang benar adalah pengumuman yang ada di masing-masing sekolah. Karena, hasil pengumuman tersebut sudah disahkan secara resmi dari Disdikpora Pusat.
"Kami tegaskan bahwa hasil seleksi yang benar itu ada di pengumuman yang ada di tangan pihak sekolah," kata Riza, Rabu (13/7/2011).
Riza menambahkan, perbedaan data di internet dan di pengumuman sekolah adalah masalah teknis. Penyebabnya karena ada pihak lain yang mencoba untuk mengubah data.
"Dipastikan ada ulah hacker di balik ini," katanya.
Ia menambahkan untuk mencari solusi terhadap permasalahan ini, Riza memastikan akan menyelesaikan masalah terkait pengumuman hasil seleksi PSB tingkat SMP/SMA/SMK tersebut bila masih ada orangtua murid yang komplain ke pihaknya.
"Akan kita cari permasalahannya dan akan diselesaikan dengan baik. Terutama jika siswa tersebut memang dikenal pintar dan hasil ujiannya memang bagus, kita pastikan akan dibantu. Kecuali jika nilainya tidak memadai, tentu tidak akan kita bantu," kata Riza.
Adapun pihak penyedia website melalui Humas MDP, Anggun mengatakan tidak bisa menanggapi berita yang menyalahkan MDP, terkait bobolnya website diknaspalembang.net.
MDP merupakan pihak ketiga yang diberikan kewenangan mengumumkan hasil seleksi PSB
melalui IT dari Disdikpora Palembang.
"Saya tidak bisa menanggapinya, karena tidak mengetahui secara detail. Takutnya nanti salah bicara, hubungi Pak Rusbandi (Direktur MDP) atau Pak Johanes (Pimpinan MDP) saja," kata
Anggun.
Awalnya operator telepon MDP yang menerima telepon meminta Sripo menelpon 10 menit kemudian. Namun ketika 10 menit kemudian Sripo menelpon ke nomor yang sama, operator telepon mengatakan pimpinan MDP sudah keluar.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Mengatakan...