Sekelompok peneliti mengklaim berhasil mengembangkan algoritma yang memungkinkan mereka bisa menebak jenis kelamin seseorang menggunakan Twitter.
Dilaporkan Digital Trends, peneliti dari MITRE Corporation ini mengemukakan cara menebak gender secara benar dengan memisahkan kata tertentu pada tweet yang diposting.
Twitter sendiri tidak mengumpulkan informasi jenis kelamin pada profil para tweeps-sebutan untuk pengguna Twitter. Maka situs mikroblogging ini menjadi media yang bagus untuk menguji algoritma tersebut.
Pertama, mereka mengumpulkan informasi lokasi, deskripsi, nama profil dan real name tweeps yang menjadi partisipan penelitian ini. Sebagian besar pengguna Twitter ini diminta nge-tweet sekali saja.
Tes primer ini digunakan untuk menemukan algoritma yang bisa mendeteksi gender seseorang dari nama. Dan hasilnya, tingkat akurasi mencapai 89 persen.
Tanda baca juga dilibatkan untuk menentukan gender. Penggunaan emoticon smiley face atau tanda seru misalnya, menunjukkan tweeps tersebut biasanya adalah perempuan.
Kata-kata yang sering digunakan tweeps perempuan, penelitian dilakukan pada tweeps pengguna bahasa Inggris di antaranya love, cute, happy, mommy, sleep, school, baby, bed, chocolate dan hate. Kata-kata ini berada dalam kategori istilah internet yang paling sering digunakan wanita, sama seperti LOL dan OMG.
Seperti dilansir dari TG Daily, tweeps laki-laki biasanya terhubung dengan sedikit frase seperti http dan google.
Analisa ini juga memperlihatkan adanya gender lines untuk kata-kata yang lebih mendekati 'kelaki-lakian' atau 'kewanitaan', yakni frase yang diawali dengan my atau our. Frase yang kerap diekspresikan laki-laki biasanya my wife, my gf dan my beer. Sementara perempuan biasanya menyebut kekasih atau suami mereka dengan sebutan my yogurt, my hubby dan my husband.
Lantas apa kegunaan dari penelitian ini? Para peneliti ini beranggapan bahwa algoritma yang mereka ciptakan bisa digunakan untuk menyasar kelompok tweeps yang lebih spesifik. Metode seperti ini akan bermanfaat untuk membantu proyek bisnis dan branding memasarkan layanan atau produk mereka ke komunitas Twitter.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Mengatakan...