Wah, Ada Buaya Pemakan Dinosaurus!

Sebuah fosil buaya dengan gigi besar dan tengkorak seperti anjing telah membawa titik terang terhadap sekelompok predator yang selama ini belum terungkap jelas oleh para ilmuwan. Fosil itu digali di sebuah lokasi di kota kecil Minas Gerais di Brasil. Usia fosil diperkirakan 70 juta tahun atau kemungkinan hidup di tahun-tahun akhir zaman dinosaurus.

"Buaya amfibi modern biasanya memiliki kepala yang rendah dan datar, tapi temuan ini memberikan kami informasi lebih detil mengenai anatomi kepala kelompok buaya yang sudah punah yang dinamai Baurusuchia yang memiliki tubuh lebih tinggi, tengkorak seperti anjing dengan moncong yang besar, serta proporsi tungkai yang panjang," tutur peneliti Hans Larsson dari Universitas McGill Kanada.

Temuan itu dinamai Pissarrachampsa sera. Pissarrachampsa berarti buaya dari Piçarra, bahasa lokal yang dipakai untuk menyebut fosil yang membatu. Sera berarti yang terakhir karena fosil itu adalah temuan terakhir dari ekspedisi yang berlangsung sejak 2008.

Buaya dari zaman dinosaurus itu hampir pasti tidak berdiam seperti batangan kayu seperti pada kerabat modernnya. "Bebatuan yang sezaman dengan fosil itu, sebagaimana dari lokasi terkait lainnya, berasal dari lingkungan yang panas dan kering pada 70 juta tahun lalu," kata peneliti Felipe Montefeltro, ahli paleontologi dari Universitas Sao Paulo Brazil, kepada LiveScience.

Ekologi predator itu diperkirakan sama dengan anjing liar saat ini. Melihat ukuran dan jumlah giginya, buaya itu diperkirakan memangsa satwa yang ukurannya sekitar 4,5 meter sampai 6 meter, termasuk dinosaurus dan buaya lain di sana.

Para ahli sedang merekonstruksi kapasitas otak fosil itu secara digital untuk mengungkapkan ukuran dan bentuknya serta daya pendengarannya. hasilnya nanti akan dipresentasikan di pertemuan tahunan Society of Vertebrate Paleontology. Para ahli juga tengah meneliti struktur dalam untuk mengetahui bagaimana buaya itu hidup. Penemuan buaya ini dilaporkan secara lengkap di jurnal PloS ONE edisi 13 Juli yang lalu.

Pembaca Kami Juga Membaca: