Research In Motion memutuskan untuk membangun pabrik di Malaysia. Padahal jika dilihat dari jumlah pengguna, Indonesia unggul lebih banyak dari Negeri Jiran tersebut. Apa alasannya?
Pabrik BlackBerry di Penang, Malaysia, dibuat agar jalur distribusi ponsel tersebut tersalurkan dengan baik di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia sebagai salah satu pasar utama RIM dengan angka lebih dari tiga juta pelanggan.
Meski memiliki jumlah pengguna terbesar di Asia Tenggara, hal ini tidak membuat RIM mau menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi handset BlackBerry.
"Alasan kami membangun pabrik di Malaysia tak lain hanya karena melihat Malaysia cocok dijadikan pusat distribusi BlackBerry di Asia," jelas Oliver Pilgerstorfer, Senior PR Manager RIM untuk Asia Tenggara.
Lebih lanjut Pilgerstorfer menjelaskan bahwa RIM akan berinvestasi di Indonesia dengan cara yang berbeda. Misalnya, menggandeng sejumlah universitas untuk berbagi pengetahuan soal platform BlackBerry.
"Kami adalah perusahaan multinasional, jadi kami tidak melihat hanya dari satu negara saja. Jadi ini bukan masalah regulasi pemerintah," imbuhnya, usai meluncurkan tiga varian BlackBerry terbaru di FX Plaza.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Mengatakan...