Irfan Asrar, peneliti Symantec, mengatakan aktivis cyber yang mengatasnamakan gerakan penyayang binatang menyebarkan program jahat yang menyusup dalam aplikasi lain.
Seperti dikutip detikINET dari keterangan yang diterima, Selasa(23/8/2011), aplikasi yang diprotes adalah Dog Wars, yang menampilkan adu anjing.
Aplikasi jahat yang dibuat menggunakan kode trojan yang akan menyusup dan berjalan di perangkat Android yang menjadi korban. Aplikasi jahat ini sangat mirip dengan Dog Wars versi Beta dan bisa didapatkan di berbagai situs penyedia aplikasi bajakan.
Irfan mengatakan, versi jahat dari aplikasi ini tidak tersedia di Android Market resmi dari Google.
Program jahat yang dijuluki Android.Dogowar ini mengandung kode bernama 'Dogbite'. Saat dijalankan, sebuah proses bernama 'Rabies' akan aktif di ponsel korbannya.
Salah satu efek yang dihasilkan, ponsel itu akan mengirimkan SMS pada semua kontaknya yang isinya kurang lebih menyatakan bahwa si pemilik ponsel senang menyakiti binatang.
Selain itu, program jahat itu akan berusaha mendaftarkan ponsel korban ke sebuah layanan nomor singkat / SMS berlangganan.
Kedua aplikasi tersebut, versi yang disusupi Trojan dan versi yang asli, sangat-sangat mirip. Satu petunjuk pembeda adalah kata BETA pada icon aplikasi yang asli telah diubah menjadi PETA.
PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) adalah organisasi penyayang binatang yang kerap menggelar protes dengan cara unik dan kontroversial. Termasuk, seperti memanfaatkan situs porno .xx.
Menurut Irfan, aplikasi ini tidak dibuat oleh PETA secara resmi. "Kemungkinan ini adalah perbuatan seseorang yang ingin mengasosiasikan app ini dengan PETA atau mendapatkan simpati dari organisasi itu," ujarnya.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Mengatakan...