Pejabat Belanda Kritik Iklan di LinkedIn

Posted by :campuran



Sejumlah politikus Belanda melayangkan kritik dan pertanyaan terkait iklan di jejaring sosial berbasis bisnis LinkedIn yang dinilai telah melanggar undang-undang privasi seseorang.

Sejak Juni lalu, LinkedIn tengah menguji layanan iklannya. Beberapa iklan diketahui menyertakan foto pengguna untuk iklan beberapa layanan yang diketahui memang menjadi minat pengguna yang bersangkutan untuk kemudian disiarkan ke pengguna-pengguna lain.

Salah satu politikus, Jeroen Recourt, menilai teknik iklan ini melanggar privasi pengguna internet dan telah mengajukan permohonan untuk menyelidiki legalitasnya di Belanda kepada Menteri Hukum. Demikian dilaporkan AP.

Menanggapi keluhan tersebut, serta mendengar kritik penggunanya secara langsung, LinkedIn akhirnya menegaskan bahwa pihaknya akan segera menghentikan penyertaan foto dalam iklan di layanannya.

Belanda diketahui merupakan negara pengguna LinkedIn per kapita terbesar (30 persen), meskipun AS masih mencatat sebagai negara dengan jumlah pengguna terbanyak di dunia.

Pembaca Kami Juga Membaca:



{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar

Mengatakan...