Ketika Facebook membangun dua data center baru, para engineer tidak bisa menemukan server komputer yang mereka inginkan dari Hewlett-Packard (HP). Pasalnya, raksasa jejaring sosial ini memutuskan membangun server sendiri.
"Kami tidak bisa mendapatkan apa yang kami inginkan," kata Frank Frankovsky, Direktur desain hardware di Facebook, seperti dilansir Bloomberg.
Dell, HP dan vendor komputer yang juga membuat server kehilangan penjualan di pasar utama karena Facebook dan rivalnya Google si raksasa internet memicu maraknya peralihan ke server 'do-it-yourself' di antara perusahaan internet.
"Jenis mesin yang bisa dikustomisasi ini sekarang menempati porsi 20 persen dari pangsa pasar server di Amerika Serikat (AS), menghasilkan USD 31,9 miliar secara global pada tahun lalu," kata Jeffrey Hewitt, analis dari Gartner.
Kondisi ini disebutkan para analis, dapat memperburuk peruntungan vendor komputer. Menurut catatan Gartner, penjualan PC desktop terus menurun dikarenakan konsumen sudah banyak yang beralih ke perangkat tablet. Dan ini membuat para vendor komputer menjadi lebih bergantung pada server.
Dell dan HP kehilangan porsi kue cukup besar saat ditinggalkan oleh customer raksasa seperti Facebook yang memiliki data center dengan ribuan server.
"Ini merupakan ancaman bagi model bisnis tradisional. Para customer menemukan solusi yang tidak disiapkan industri ini," kata Jim McGregor, Chief Technology Strategist dari Arizona.
Dia menambahkan, customer umumnya menilai server yang bisa diatur sesuai keinginan mereka menyediakan cara yang lebih murah dan efisien dalam memenuhi melonjaknya permintaan data personal yang dibagi melalui web.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Mengatakan...