HTC Corporation resmi meluncurkan HTC EVO 3D ke pasar Indonesia. Ponsel pintar ini memberikan tampilan layar tiga dimensi dengan kualitas gambar high-definition tanpa kaca mata khusus. Gadget ini juga menyediakan kemampuan menangkap gambar secara 3D.
“Ini memberikan kepada konsumen pengalaman tertinggi 3D tanpa kaca mata khusus,” kata Country Manager HTC Indonesia, Agus Sugiharto, dalam acara peluncuran HTC EVO 3D di Jakarta.
HTC EVO 3D merupakan ponsel pertama HTC dengan sistem operasi Android versi Gingerbread yang mampu menampilkan layar QHD 3D 4.3 inci. Dengan fitur kamera ganda 5 megapiksel, ponsel ini bisa digunakan untuk menangkap gambar konvensional berkualitas tinggi dengan tiga dimensi.
Dengan EVO 3D Anda tidak perlu menggunakan perangkat yang canggih untuk memperoleh kenikmatan menonton 3D dalam layar 4.3 inci berkualitas HD. Dari menonton film 3D, mengambil gambar 3D, sampai merekam video 3D bisa dilakukan dengan HTC EVO 3D.
Terdapat sejumlah manfaat apabila menggunakan HTC EVO 3D. Misalnya, untuk agen real estate dapat membuat dan berbagi tur virtual secara 3D dari rumah yang akan dijual.
Dengan memberikan pengalaman kepada para pembeli seakan-akan berjalan memasuki rumah yang akan ditawarkan tersebut. Seperti melihat langsung rumah yang akan dijual.
HTC EVO 3D juga membantu pemetaan dalam format 3D untuk menciptakan fitur-fitur baru navigasi dan pendaki bisa mendapatkan pemandangan dari topografi sungai dan gunung.
Keluarga juga dapat menghidupkan kembali pengalaman berlibur, seakan-akan bisa merasakan kembali sensasi liburan, kembali ke tempat liburan dengan memutar rekaman video. “HTC EVO 3D menawarkan perangkat yang dirancang dengan indah, kuat dan dapat dikustomisasi, dan semua bisa dilakukan EVO 3D,” kata Agus.
Dengan kemampuan merekam video 3D HD (720p) yang terintegrasi memungkinkan pengguna HTC EVO 3D mengirimkan hasil videonya ke jejaring sosial seperti YouTube atau Facebook.
Kemampuan digital living network alliance (DLNA) memungkinkan pengguna EVO 3D bisa berbagi music, gambar, dan user-generated video HD secara nirkabel dengan peralatan elektronik di rumah, seperti TV berkualitas HD, monitor, kamera digital, printer dan berbagai macam perangkat yang bersertifikat DLNA.
Sayangnya, sensasi 3D tanpa kaca mata yang diberikan EVO 3D ini belum maksimal. Saat Tempo dan sejumlah wartawan lain mencoba merekam gambar secara 3D, yang terasa justru kepala pusing karena pandangan mata seolah tertarik masuk ke dalam gambar.
Kerja mata terasa terganggu saat merekam gambar secara 3D. Begitu pula saat memutar video hasil rekaman. Boleh jadi ini karena pengalaman yang pertama mengambil gambar melalui ponsel secara 3D.
Kelemahan lain adalah perekaman gambar mesti dilakukan secara perlahan. Perpindahan satu subyek ke subyek lain mesti dilakukan secara hati-hati. Apabila ponsel digerakkan dengan sedikit cepat saja, hasil rekaman akan kabur, terutama bila mengambil subyek terang.
HTC EVO 3D yang memiliki berat 170 gram masih terasa berat bila digenggam. Penutup baterai yang bertekstur membuat ponsel ini cukup nyaman bila digenggam. Ponsel ini akan dijual mulai Oktober nanti seharga Rp 5.999.000.
Spesifikasi HTC EVO 3D:
Prosesor: Qualcomm 1.2 GHz Dual Core
Sistem Operasi: Android dengan HTC Sense
Memori: ROM 1GB, RAM 1GB
Dimensi: 126x65x12,05 milimeter
Layar: Layar sentuh 4.3 inci dengan resolusi qHD 540 x 960 qHD 3D
Internet: 3G hingga 14.4 Mbps untuk unduh, 5.76 Mbps untuk unggah, GPRS hingga 144 kbps untuk unduh, Wi-Fi: IEEE 802.11 b/g/n
Kamera: Menangkap foto dengan 2D hingga resolusi 5 megapiksel, menangkap foto dengan 3D hingga resolusi 2D, autofocus dan dual power LED flash
Kamera muka warna 1.3 megapiksel dengan fixed fokus
Rekaman video HD: merekam video dengan 2D/3D hingga resolusi 720p
Baterai: Lithium-ion polymer, kapasitas: 1730 mA, waktu bicara: hingga 465 menit untuk WCDMA, Hingga 560 menit untuk GSM.
{ 3 comments... read them below or add one }
ANJRITTT 5jt k laut aj
enak di buat beli nasi lalapan. kwkwk
Cek, klo ada yg murah knp repot.. xixixi
Adjie, enak buat beli paha ayam dong xaxaxaxa
Posting Komentar
Mengatakan...