Lenovo meluncurkan kampanye pemasaran "For Those Who Do" di Jakarta. Saat itu Lenovo mempertontonkan sebuah tablet yang diberi nama IdeaPad K1. Tak lama kemudian, Koh Kong Meng, General Manager Lenovo ASEAN, berbisik. “K1 adalah hasil akhir U1,” katanya.
Meng mengatakan U1 sejak awal memang diciptakan sebagai produk percobaan (trial). Setelah pihaknya menerima berbagai masukan, tablet itu akhirnya diluncurkan dengan nama baru: K1. Ada perbedaan besar di antara kedua tablet itu. K1 tidak lagi memakai sistem operasi ganda: Windows dan Android. Untuk K1, Lenovo menanamkan Android 3.1.
“Umpan balik yang kami terima mengatakan konsumen menginginkan tablet, ya, seperti tablet yang ada saat ini,” katanya. Maka, jadilah K1 diciptakan, seperti tablet-tablet yang lain, dengan sistem operasi tunggal. Adapun prosesornya adalah Nvidia Tegra 2. Tubuhnya terasa agak tebal dengan bingkai yang cukup lebar. Bila bingkai ini diperkecil, sepertinya akan jauh lebih cantik. Tapi bobotnya lumayan ringan, hanya 750 gram.
Tablet IdeaPad K1 memakai layar 10,1 inci, yang mampu menayangkan video definisi tinggi penuh 1080p. Layar sentuhnya terasa mantap. Ia juga sudah mendukung Flash 10.1 untuk memutar multimedia. Tablet ini akan dijual pada pertengahan Agustus mendatang. Peluncurannya untuk pasar Asia Tenggara akan dipusatkan di Singapura. Lenovo akan menyediakan empat pilihan warna, yaitu merah, putih, cokelat, dan hitam. Harganya masih dirahasiakan.
IdeaPad K1 memiliki dua kamera, depan dan belakang. Konektivitasnya adalah Bluetooth dan Wi-Fi. “Nanti akan ada versi 3G juga,” tutur Meng. Lenovo juga memaketkannya dengan 40 aplikasi gratis yang dipercaya akan membantu produktivitas pengguna. Beberapa di antaranya adalah aplikasi yang selama ini sifatnya berbayar sifatnya, seperti Document to Go.
Bersamaan dengan itu, Lenovo juga memperkenalkan toko aplikasi khusus yang diciptakan untuk menampung berbagai aplikasi khusus K1. Saat ini toko itu belum bisa diakses.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Mengatakan...