Degradasi Tetap Diberlakukan!

Ketua umum PSSI Nurdin Halid membantah secara tegas rumor yang beredar, bahwa tidak ada degradasi untuk Superliga Indonesia musim ini. Dia juga menepis isu lain yang menyebutkan, bahwa tim divisi utama yang lolos ke babak delapan besar, otomatis akan promosi ke Superliga musim depan.

Hal itu dikatakan Nurdin disela-sela acara pengukuhan pengurus Pengprov PSSI Sumbar periode 2009-2013, Senin (3/5), di Padang.

Nurdin yang didampingi sekjen Nugraha Besoes, serta anggota Exco Ibnu Munzir mengaku sangat menyayangkan munculnya rumor tersebut.

"Tidak benar isu atau rumor itu. Promosi dan degradasi tetap akan diberlakukan. Sekali lagi saya katakan tidak ada wacana meloloskan secara otomatis ke Superliga, semua tim yang masuk babak delapan besar divisi utama. Formatnya tetap tiga tim lolos dan satu tim lagi melalui babak play-off," beber lelaki asal Makassar itu.

Selain itu, kata Nurdin, Superliga yang saat ini memakai satu wilayah di kasta tertinggi kompetisi sepakbola nasional, sebenarnya itu sudah bagus dan tak perlu diutak-atik lagi.

"Format kompetisi Superliga musim depan, akan tetap memakai format satu wilayah. Format itu sudah bagus dan ideal." tambahnya.

Menurutnya, dia tak tahu dari mana rumor tanpa degradasi itu berasal, tapi dia sangat menyesalkan timbulnya berita-berita yang dinilainya sangat tak benar tersebut.

"Kita sudah susah payah mencari format kompetisi yang ideal, kok tiba-tiba muncul rumor yang tidak enak seperti ini," tegas Nurdin.

Kemudian soal rencana pengurangan kuota pemain asing musim depan, agar bisa pemain lokal menunjukkan kualitasnya, Nurdin juga angkat bicara. Menurutnya, faktor pemain asing yang bermain di Indonesia bukan salah satu faktor buruknya kualitas timnas pada kompetisi di mancanegara.

"Dibandingkan kompetisi di Thailand dan Malaysia, kita lebih sedikit bermain. Bahkan di dua negara itu diperbolehkan tujuh legiun asing memperkuat satu tim. Intinya, bukan dikarenakan pemain asing yang banyak berkiprah di Indonesia prestasi timnas kita jadi menurun seperti sekarang," ungkapnya.

Pembaca Kami Juga Membaca: