Banyak yang mengira Google+ sudah diblokir pemerintah China. Awalnya loading-nya lambat, tapi sekarang sudah bisa diakses.
Situs jejaring sosial Google yang baru diluncurkan kemarin, yakni Google+ ramai diperbincangkan orang. Tapi bagaimana dengan masyarakat di China?
Saat baru diluncurkan, kalangan blogger China mengatakan situs ini lama sekali loading-nya. Banyak yang mengira pemerintah telah memblokir situs yang kata banyak orang akan jadi pesaing Facebook ini.
Banyak yang menduga, pemblokiran ini pasti akan dilakukan. James Lewis dari The Center for Strategic and International Studies mengatakan ia tidak akan kaget jika situs ini diblokir pemerintah China.
“Ada semacam pertarungan antara Google dan China, Google juga tidak populer bagi pemerintah China. Pemerintah China takut pada situs jejaring sosial, terutama yang dari Amerika. Mereka menganggap pemerintah AS menggunakannya untuk merusak stabilitas China,” ujar Lewis.
Daily News China juga melaporkan Google+ tidak bisa diakses di China. Sebelumnya, situs sosial lain seperti Facebook, Twitter, Flickr, dan Foursquare sudah diblokir di negara sisa-sisa komunis ini. Blogger di Shanghai, China, juga mengatakan mereka tidak bisa mengakses plus.google.com.
Namun beberapa jam lalu, Tom Chen (berdomisili di China) menuliskan di Twitter, bahwa sekarang Google+ sudah bisa diakses di China, dan loading-nya cepat. Ia menampilkan screenshot-nya.
Entah mana yang benar, Google+ sudah diblokir pemerintah China atau belum. Tapi yang jelas, kalau diblokir pun, itu bukan lagi cerita baru.
Sebelumnya, tahun 2009, China memblokir produk Google, yakni layanan video-sharing YouTube-Google. China sudah punya platform situs jejaring sosial lokal, yaitu Weibo, Baidu, dan Youku.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Mengatakan...