Microsoft berencana menghilangkan hasil pencarian yang berkaitan dengan konten atau kicauan Twitter di mesin pencari Bing.
Menurut AllThingsD, Microsoft dan Twitter sedang bernegosiasi ulang mengenai kesepakatan mereka yang memungkinkan Bing mengakses data Twitter real-time feed. Untuk diketahui, pada awal bulan ini, Google sudah lebih dahulu menonaktifkan layanan hasil pencarian real-time yang terhubung dengan Twitter.
Sekarang, Microsoft mungkin akan melakukan tindakan yang sama. Salah satu penyebab terjadinya negosiasi ulang ini lantaran kesepakatan itu akan berakhir pada tahun ini.
Dalam perjanjian berikutnya, Twitter akan mematok harga baru bagi siapa saja yang mengakses data real-time-nya. Perusahaan situs mikroblogging itu melipatgandakan biaya lisensi menjadi US$ 30 juta setahun.
Selain itu, Twitter juga akan mengatur bagaimana tampilan hasil pencarian terhadap data real-time-nya di mesin Bing. Soal negosiasi ulang ini, Microsoft menolak berkomentar.
Dengan adanya persyaratan baru dari Twitter itu, Google memiliki cukup alasan untuk memutuskan hubungan dengan Twitter walaupun harus mematikan layanannya sendiri. Tapi, kini Google tak perlu khawatir karena dia sudah memiliki media jejaring sosial baru, yakni Google+.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Mengatakan...