Untuk mengamankan sistem komputasinya, Apple tak tanggung-tanggung mempekerjakan militer.
Mengutip laporan dari situs teknologi Thinq, Selasa, perusahaan asal California ini mengangkat David Rice sebagai Direktur Keamanan Global.
Rice dikenal sebagai seorang konsultan keamanan lulusan US Naval Academy. Pria ini juga pernah bertugas mengamankan rahasia hasil pengintaian mata-mata AS National Security Agency dan menjadi cryptologist di US Navy. Rencananya, Rice akan memegang komando seluruh pengamanan perusahaan.
Kendati Rice maupun Apple menolak berkomentar, namun mempekerjakan seorang lulusan US Naval Academy untuk mengamankan sistem komputasi Apple bisa jadi daya tarik utama bagi pelanggan. Di sini, Apple mencoba meyakinkan bahwa sistem mereka terintegrasi, terenkripsi dengan pemantauan dan pengamanan penuh.
Apalagi baru-baru ini, Apple memperkenalkan layanan komputasi awan atau iCloud. Dan seiring dengan itu, penjualan iPad makin tak terbendung. Artinya, toko aplikasi Apple App Store akan kebanjiran pelanggan yang hendak membeli aplikasi melalui kartu kredit. Tentunya, mereka harus merasa aman ketika bertransaksi.
Selain Rice, beberapa nama yang populer di dunia pengamanan digital dan pernah bergabung bersama Apple Inc di divisi Apple Security Ddepartment, misalnya Window Snyder yang pernah bekerja di mesin browser Mozilla; ahli enkripsi data, Jon Callas; dan mantan kepala keamanan proyek One Laptop Per Child, Ivan Krstic.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Mengatakan...