Ada banyak cara untuk mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih dari korupsi. Mulai dari pengadaan barang melalui sistem elektronik atau e-procurement, penerimaan siswa baru secara online, dan sebagainya.
Tapi, Chief Minister negara bagian Kerala di India, Oommen Chandy, menerapkan cara unik untuk membuktikan dirinya bekerja dengan baik dan tidak korupsi. Chandy memasang webcam di ruang kerjanya sehingga masyarakat bisa memantau apa yang sedang dilakukannya.
Webcam itu beroperasi selama 24 jam setiap hari dan 7 hari dalam seminggu. Langkah ini dilakukan Chandy karena India tengah dilanda skandal suap yang sampai mengganggu roda pemerintahan.
"Kita harus menciptakan suasana di mana segala sesuatu menjadi transparan," kata Chandy seperti dikutip NYTimes, Selasa, 19 Juli 2011. "Rakyat harus mengetahui semuanya."
Ketika Chandy mulai menunjukkan kegiatannya secara online pada 1 Juli lalu, video yang diunggah melalui situs resmi pemerintahannya itu dikunjungi sekitar 100 ribu orang. Lama-kelamaan, pengunjung situs tersebut semakin banyak dan hingga Jumat kemarin hampir 300 ribu pengunjung.
Salah satu kegiatan Chandy yang dapat dipantau masyarakat melalui video streaming itu, misalnya ketika dia bertemu dengan pemimpin perguruan tinggi swasta yang mengeluhkan biaya pendidikan yang terlalu tinggi. Sayangnya, video itu tidak ada suaranya.
Tidak adanya fungsi audio pada video streaming tersebut, menurut Chandy, memang sengaja. Audionya sengaja dimatikan supaya masyarakat bisa menanyakan ketika bertemu dengannya.
Executive Director of the Center for Internet and Society in Bangalore, Sunil Abraham, menyambut baik upaya Chandy guna mencegah korupsi. "Ini bisa digunakan untuk memprediksi apa yang dilakukan Chandy dengan para tamunya," katanya.
Meskipun demikian, Abraham mengatakan bahwa memasang webcam di kantor belum sepenuhnya efektif untuk menangkal korupsi. "Bisa saja transaksi suapnya terjadi di luar kantor," ujarnya.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Mengatakan...