CEO SpaceX Elon Musk percaya, ras manusia mestinya berpikir soal melakukan kolonisasi sistem tata surya, ketimbang hanya menghuni planet bumi. “Kita sudah ada di langkah menjadi spesies multiplanet atau tidak,” kata Musk dalam sebuah konferensi. “Sebab bila tidak, tidak menarik jadinya,” kata Musk.
Menurut Musk, tantangan sebenarnya dalam hal mendaratkan astronot ke Mars adalah mengirimkan sejumlah besar kargo dan manusia. Misi ini, menurutnya, akan membutuhkan roket yang cepat dan bisa dipakai ulang.
"Sudah tentu ada alasan mengapa tak seorang pun berhasil menemukan roket yang bisa dipakai ulang,” kata Musk. “Itu sangat-sangat sulit.”
Meski begitu, miliuner itu percaya roket Falcon 9 yang sedang diuji oleh SpaceX dapat membantu ras manusia memenuhi impiannya melakukan perjalanan antarplanet. Roket itu mampu menangani dorongan sebesar 1.700 metrik ton sehingga mampu mengangkut satelit, kargo, dan manusia ke planet lain.
Musk menambahkan bahwa basis di Mars bisa membantu eksplorasi lebih lanjut terhadap planet merah itu dan memungkinkan adanya misi tambahan ke dunia lain. “Begitu Anda membangun basis di Mars, Anda harus meningkatkan kapabilitas transportasi.”
Saat ini NASA dan SpaceX sedang mendiskusikan misi penjelajahan teoritis tanpa awak bernama "Red Dragon” menuju Mars. Tugasnya adalah mencari bukti-bukti kehidupan yang terkubur di tanah planet itu.
Bila misi itu disetujui, perangkat keras NASA akan diterbangkan ke planet merah bersamaan dengan kapsul Red Dragon dari SpaceX. Kapsul ini saat ini sudah dipakai oleh SpaceX untuk mengirimkan barang dan manusia ke International Space Station (ISS).
Rencananya, misi Red Dragon akan diluncurkan pada 2018. Biayanya sekitar US$ 400 juta.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Mengatakan...