RIP Marco Simoncelli Jadi Trending Topic Twitter

Posted by :campuran


Kematian pebalap Marco Simoncelli di Sirkuit Sepang menjadi trending topic nomor satu dunia di social media twitter.
Keharuan tidak hanya datang dari lintasan balap. Lapangan hijau di Liga Serie A Italia memberikan penghormatan terakhir bagi pebalap kelahiran Cattolica, Rimini, Italia, 20 Januari 1987.
Pebalap dengan rambut kribo yang baru berusia 24 tahun ini memang pantas dikenang para penggila dunia balap roda dua dengan aksinya yang kadang bikin hati terasa ngilu.

"badan kelindes CE, kepala kelindes VR.. RIP Marco Simoncelli, bye super sic" Ajar Ashaq D

"Selamat jalan super sic... Walaupun riser bengal tapi gak nyangka engkau tewas di lintasan... Pray for simoncelli 58"

"Ternyata memang ada tanda-tandanya#RIPmarcoSimoncelli super sic..."

"Final Destination RT @fabregey: Ati2 yg pakai 68 RT @FebriTBN: taun lalu Tomiza #48 #Moto2. Tahun ini Super Sic #58 #MotoGP."

Memang macam-macam pesan yang disampaikan lewat dunia maya. Kebanyakan dari kiriman menyiratkan Simoncelli adalah pebalap yang menarik perhatian para penggila adu balap roda dua.

Marco Simoncelli mengakhiri karier balapnya dengan meregang nyawa di Sirkiuti Sepang, 23 Oktober dalam kecelakaan yang melibatkan dua pebalap lainnya, Collin Edward dan Valentino Rossi.

Ada yang menyebut rookie pada 2010 Moto GP dengan panggilan si Kribo Antagonis. Julukan ini memang berbanding terbalik dengan seniornya yang sama-sama berambut kriwil dan berasal dari Italia, Valentino Rossi.

Rossi harum namanya di dunia balap dengan aksi meliuk-liuk yang menarik mata orang namun tidak berkesan ugal-ugalan. Sebaliknya, Simoncelli lebih terlihat garang bahkan cenderung brutal.

"Rossi protagonis, Simoncelli antagonis. Kalau Rossi itu seniman musik klasik, Simoncelli rockstar," begitu perbandingan yang diberikan.

Sejak naik ke kelas MogoGP, Super Sic, sebutan untuk Simoncelli, tak ubahnya banteng liar di atas mesin RCV212V Honda.

Aksi gilanya nyaris membuat pebalap Jorge Lorenzo terjatuh dan gagal meraih kemenangan di seri terakhir musim MotoGP 2010.

Perhatian penggemar MotoGP musim 2011 kembali ke arah pebalap ini. Ada yang kagum, tak sedikit yang mencibir karena gaya membalap Super Sic dianggap membahayakan.

Dua kali, aksi kebut Simoncelli yang cenderung sradak-sruduk membuat lawan-lawannya celaka. Aksi pertama saat melibas pebalap imut Repsol Honda, Daniel Pedrosa, di Sirkuit Le Mans, Prancis, hingga jumpalitan dan patah tulang selangka.

Aksi kedua, dilakukan akhir pekan lalu di Sirkuit Assen, Belanda. Siapa lagi korbannya jika bukan Jorge Lorenzo yang dibuatnya mencium aspal dingin pada awal-awal lap. Jelas Lorenzo gusar dan mengecam.

The Doctor Rossi termasuk pembalap yang memuji cara membalap Simoncelli meski menyarankan dia harus mulai berhati-hati.

Simoncelli mengawali kariernya di dua kebut-kebutan ketika menginjak pada usia 9 tahun di ajang Italian Minimoto Championship.

Tahun 2001 dia pun hengkang ke ajang European 125 cc dan langsung jadi juara pada 2002. Prestasi itu membuatnya naik kelas ke ajang MotoGP kelas 125cc bersama tim Matteoni Racing untuk kemudian pindah ke tim Rauch Bravo pada 2004.

Naik ke kelas 250 cc pada musim 2008, Simoncelli menjadi kesayangan tim balap Gilera karena menjadi juara tahun itu dan membuat empat tim MotoGP meminangnya a.l. Honda Gresini, Yamaha Tech3, Pramac Ducati dan Suzuki. Namun, yang beruntung adalah Gresini Honda milik Fausto Gresini.

Baru 2010 Simoncelli naik kelas ke MotoGP. Dalam musim yang singkat itu, namanya sudah diperhitungkan jajaran elite pebalap. Namun apa mau dikata, kini Simoncelli menambah deretan pebalap yang mengakhiri hidupnya di sirkuit.

Pembaca Kami Juga Membaca:



{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar

Mengatakan...