Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin kembali muncul melalui wawancara via telepon di salah satu TV. Logikanya, posisi Nazaruddin bisa dilacak lewat komunikasi teleponnya.
Hingga kini, pencarian Nazaruddin oleh pihak berwajib belum menemukan hasil. Nazaruddin sendiri meninggalkan Indonesia pada 23 Juni lalu. Awalnya, ia pergi ke Singapura, lalu rimbanya tak ketahuan sampai sekarang.
Dari kacamata teknologi, pengamat telekomunikasi Budi Raharjo mengatakan ada beberapa cara melakukan pelacakan Nazaruddin lewat sambungan teleponnya. Pelacakan bisa melalui call records, melakukan tracking dan pelacakan memanfaatkan BTS operator.
Melalui call records, detil lokasi dan detil lain bisa diketahui dan terlihat jelas. Metode tracking bisa diterapkan saat yang bersangkutan melakukan panggilan telepon. Namun sayangnya, proses pelacakan melalui metode ini memakan waktu yang sangat lama.
Pelacakan melalui BTS operator juga bisa dilakukan namun pihak berwenang harus bekerjasama terlebih dahulu dengan operator di luar negeri. Meski tak bisa secara tepat menunjuk lokasi, melalui BTS, area tempat buronan ini bisa diketahui.
Sedangkan untuk melacak lokasi buronan ini melalui BBM, kerjasama dengan Research In Motion dan operator di luar negeri menjadi suatu keharusan. Jika Nazaruddin berada di luar negeri, pemerintah atau pihak berwajib tak bisa berbuat apa pun.
“Harus ada kerjasama terlebih dahulu dengan operator di luar negeri agar pelacakan bisa terus dilakukan,” ujar Budi. Pria yang akrab disapa Budi ini mengaku, lain halnya jika Nazaruddin di Indonesia, pelacakan bisa dilakukan dengan sangat mudah.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Mengatakan...